UMKM Indonesia Diharapkan Lebih Berdaya dan Handal

BERDASARKAN data Kemenkop UKM tahun 2018, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 64 juta. Jika dikembangkan secara profesional, UMKM Indonesia dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian nasional.

Sayangnya, potensi itu digarap dengan baik. Ditambah lagi situsi pandemi covid-19 yang membuat banyak pelaku UMKM terpaksa gulung tikar. Untuk itu Biznis.id  memberikan bimbingan mengenai pembentukan dan pengembangan bisnis bagi para UMKM di tengah perkembangan teknologi saat ini agar UMKM di Indonesia lebih berdaya untuk berkembang dan memiliki bisnis yang profitable dan sustainable. Solusi itu berupa pembelajaran bisnis melalui platform digital dan disampaikan oleh para praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis.

“Potensi UMKM di Indonesia sangat prospektif, terutama dilihat dari jumlahnya. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5,550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha. Melihat data tersebut, UMKM sangat bisa berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” papar Founder Biznis.id, Budi Satria Isman “Untuk itu, bagi UMKM yang akan memulai atau mengembangkan bisnis perlu memahami banyak hal terutama dalam hal business skills, pemahaman terhadap market, permodalan, penggunaan teknologi, pengetahuan terhadap finansial, legalitas dan pengembangan jaringan/networking. Harapannya, UMKM di Indonesia memiliki business skill yang baik sehingga dapat berkembang,” imbuhnya. Senada, Founder Biznis.id, Baskorohadi Sukatmo mengatakan Biznis.id adalahp latform pembelajaran bisnis secara digital yang memberikan bimbingan mengenai pembentukan dan pengembangan bisnis. “Kami mengajak UMKM Indonesia mengasah kemampuan dan membekali diri dengan pengetahuan bisnis sehingga memiliki bisnis yang berkesinambungan.” “Beragam materi pembelajaran/pelatihan skill disampaikan oleh para mentor yang merupakan praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis seperti Budi SatriaIsman (Business & Management Expert – Former CEO Sari Husada (Part of Danone Group) dan Group Director Coca Cola Amatil), Roy Soeradji (Retail Management & FMCG Expert – Former Operations Director Hero Supermarket), Dodi Nurzani (Human Capital Expert – Former COO Tiga Serangkai dan sebagainya. Mereka tidak hanya membagi cerita dalam menghadapi bisnis tetapi juga memberikan bimbingan berupa langkah-langkah konkrit untuk pembentukan bisnis,” lanjutnya,

“Saya merasa terbantu untuk meningkatkan skill dalam mengelola Miranda Moda Indonesia, perusahan kreatif yang menaungi brand modest fashion, Ria Miranda. Saya mendapatkan banyak insight dari sisi pengembangan brand, memahami laporan keuangan dan mengelola sumber daya yang dimiliki. Saya berharap lebih banyak UMKM lagi yang meningkatkan skillnya di Biznis.id sehingga lebih banyak UMKM yang berhasil,” ujar CEO dan Co-Founder Miranda Moda Indonesia, Muhamad Pandu Rosadi. (RO/A-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/380775/umkm-indonesia-diharapkan-lebih-berdaya-dan-handal