Iconomics – Biznis.id hadir sebagai solusi yang dapat memberikan bimbingan mengenai pembentukan dan pengembangan bisnis bagi para UMKM di tengah perkembangan teknologi saat ini agar UMKM di Indonesia lebih berdaya dan handal sehingga memiliki peluang untuk berkembang dan memiliki bisnis yang profitable dan sustainable. Solusi dari Biznis.id berupa pembelajaran bisnis melalui platform digital dan disampaikan oleh para praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis.
“Potensi UMKM di Indonesia sangat prospektif, terutama dilihat dari jumlah yang sangat besar,” ujar Founder Biznis.id, Budi Satria Isman, Kamis (28/1).
Data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018 mengungkapkan jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha.
Menurut Budi UMKM yang akan memulai atau mengembangkan bisnis perlu memahami banyak hal terutama dalam hal business skills, pemahaman terhadap market, permodalan, penggunaan teknologi, pengetahuan terhadap finansial, legalitas dan pengembangan jaringan/networking. Hal-hal penting itu dapat dipelajari dengan mudah melalui platform pembelajaran bisnis secara digital, Biznis.id.
“Harapannya, UMKM di Indonesia memiliki business skill yang baik sehingga dapat berkembang dan memiliki bisnis yang profitable dan sustainable,” ujar Budi.
Founder Biznis.id, Baskorohadi Sukatmo, mengatakan Biznis.id adalah platform pembelajaran bisnis secara digital yang memberikan bimbingan mengenai pembentukan dan pengembangan bisnis yang disampaikan oleh para mentor yang merupakan praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis.
Ada beragam kelas pembelajaran di Biznis.id, mulai dari fundamental bisnis seperti Smart Business Map dan Value Creation sampai dengan bidang spesifik; Finance & Human Capital seperti Managing Working Capital, Cashflow Management, Understanding Financial Report, Smart Interview, Coaching Skills. Peluncuran kelas baru akan terus berlanjut untuk memperkuat pemahaman fundamental bisnis serta melengkapi spesifik skills para entrepreneur.
Biznis.id juga menyediakan beragam program gratis seperti CEO Talk, Biznis Forum, Biznis Q&A, Free Mentoring. Sejak digulirkan program ini telah diikuti oleh lebih dari 5200 peserta dalam lebih dari 150 live events senilai Rp 550 juta. Ini merupakan bentuk nyata sumbangsih Biznis.id kepada pengembangan wirausaha Indonesia
Baskorohadi mengatakan Biznis.id menyediakan beragam materi pembelajaran/pelatihan skill yang disampaikan oleh para mentor yang merupakan praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis.
“Para mentor tidak hanya membagi cerita keberhasilan dalam menghadapi bisnis tetapi juga memberikan bimbingan berupa langkah-langkah konkrit untuk pembentukan bisnis, mengembangkan bisnis, mengatasi kendala dalam bisnis dan melihat peluang ke depan,” ujar Baskorohadi .
Ada pun sejumlah mentor di Biznis.id adalah:
- Budi Satria Isman (Business & Management Expert – Former CEO Sari Husada (Part of Danone Group) dan Group Director Coca Cola Amatil)
- Roy Soeradji (Retail Management & FMCG Expert – Former Operations Director Hero Supermarket)
- Dodi Nurzani (Human Capital Expert – Former COO Tiga Serangkai Group)
- Yoyok Rubiantono (Digital Marketing Expert – Founder/Chairman PT Yoshugi Media)
- Adrian Baskoro (Route To Market Expert – Former Chief Sales Officer PT Lippo Karawaci
- Hadi Kuncoro (E-Commerce, Supply Chain, Digital Transformation Expert – CEO PowerCommerce.Asia)
- Rex Marindo (F&B Business Development & Marketing Expert – Founder Foodizz & Upnormal Coffee)
- Chandra Liang (Business and Creative Development Expert – Founder Rasalokal and Espreciello);
- Ferdy D Savio (NLP and Team Development Expert – CEO Smartplus Accelerator)
- Agus Samsuddin (Human Capital Development Expert – Former Human Resources Director Danone Aqua)
- Eddy Kemenadi (R&D and Product Development Expert – Former R&D Director Unilever and Danone)
- Dodi Zulkifli (Brand Blue Print & Identity Expert – CEO Neyma Brand + Identity)
- Gufron Syarif (F&B Business & Creative Development Expert – Founder Haus)
- Bimo Prasetio (Legal Expert – Founder SmartLegal.id),
- Baskorohadi Sukatmo (Business Management & Marketing Expert – Former First VP F&N Malaysia, Executive Director Wyeth (Nestle Group), and Brand Director Danone Aqua).